ISTRI: BEBAN ATAU ASET? Baru-baru ini International Accounting Standard Board (IASB) menerbitkan sebuah standar untuk laporan keuangan keluarga. Standar ini menganut “principle-based”. Akuntan diberi kebebasan untuk melakukan penilaian terhadap keberadaan seorang istri. Prinsipnya adalah, jika setelah beristri pendapatan seorang laki-laki berkurang, maka si “istri” dinilai sebagai “Beban”. Tetapi jika setelah beristri pendapatan seorang laki-laki bertambah, maka istri diperlakukan sebagai “Aset”. Tapi Aset inipun ada klasifikasinya lagi. Kalau si istri suka keluyuran, maka dinilai sebagai “Aset Lancar”. Kalau di rumah aja, maka dikategorikan sebagai “Aset Tetap”. Tapi jika seorang istri tidak jelas fungsinya apa, maka standar ini menyarankan agar sang istri dicatat sebagai “Persediaan tersedia untuk dijual”. [SM]
Kajian Lainnya
-
9 years ago
MUDIK
-
5 years ago
MENANG DENGAN 2 LEMBAR BAJU
-
7 years ago
BERFIKIR SECARA BENAR
-
9 years ago
TERASA SEPERTI MUDIK KE ZAMAN ISKANDAR MUDA
-
9 years ago
KURMA DAN LAILATUL QADAR