BARAKALLAHU LAKA

BARAKALLAHU LAKA
Oleh Said Muniruddin

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Said Fadhlon (47th) merupakan salah satu sahabat terdekat. Orangnya cukup unik. Sebagian orang mengenalnya sebagai sosok yang keras, karena pernah hidup dalam dunia yang mengandalkan keberanian dan kekuatan. Sebagian lain justru mengenalnya sebagai figur yang lembut dan santun. Begitu lembutnya sehingga  ada yang menyebutnya sebagai “aneuk nyak”  (anak kemanjaan ibu).

Ia juga hobi dengan dunia batu akik. Pernah suatu kali beliau menemani saya yang diundang KIP Kabupaten Nagan Raya untuk menjadi salah satu panelis pada acara Debat Calon Bupati disana. Acaranya di moderatori oleh Fajran Zein. Ikut bersama kami Dr. rer.nat Ilham Maulana (HUMAS UNSYIAH sekarang). Selesai acara, kami singgah di sungai Tripa sekedar melihat-lihat jika ada batu cincin disana.

Setelah beberapa saat berputar-putar dipinggir sungai lalu tiba-tiba ia berbisik ke saya, “Ami Munir! Gawat, banyak sekali giok disini apalagi di atas sana”, demikian ramalannya sambil menunjuk ke arah gunung yang jauh dari posisi kami berada.  Itu pertama kali ia ke Nagan Raya, pun sampai hari ini ia belum pernah balik kesana.

Ternyata benar. Beberapa tahun kemudian, giok Nagan Raya menjadi berita utama diberbagai media massa. Waktu itu ia juga berkata, “Ami Munir, sebenarnya ada yang lebih dahsyat lagi dibawah sana. Giok ini hanya permulaannya saja.”

Hari ini 1 September 2016 ia melangsungkan pernikahan. Namun tak sempat hadir karena pada hari yang sama sedang ada suasana duka atas kepergian abang kami Sayed Rabadian. Selamat berbahagia!

Next Post

HAPPY NEW SEMESTER

Mon Sep 5 , 2016

Kajian Lainnya