Keledai dan Kitab-Kitab
Oleh Said Muniruddin
Ada seekor keledai. Selama puluhan tahun, pekerjaannya hanya membawa buku dan kitab-kitab suci. Sampai meninggal, ia masih sebagai seekor keledai.
*****
Pernahkan anda melihat keledai-keledai itu? Mereka itu adalah kita, para intelektual, penceramah, birokrat, politisi, atau siapa saja, yang sibuk dalam rutinitas, membaca dan bicara; namun tidak pernah menghasilkan bahkan melakukan apa-apa. Tak ada aksi. Tak ada inovasi. Tak ada karya. Tak ada perubahan manis yang dirasakan masyarakat kita. Namun saban bulan menikmati gaji buta.
Pengetahuan tidak datang dari membaca teks-teks suci. Pengetahuan tumbuh dari menghidupkan pesan-pesan ilahi.
“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian
mereka tidak mengamalkannya, adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab… ” (QS. Al-Jumuah -62: 5).
*****
Note: Ini bukan untuk anda. Ini untuk saya, yang sedang introspeksi diri.
Komentar Anda