CATATAN BANTUAN KE PIDIE JAYA

image: saidmuniruddin.com
image: saidmuniruddin.com

Catatan Penyaluran Bantuan Tanggap Darurat Ke Pidie Jaya

Gempa berkekuatan 6.5 SR mengguncang Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB. Hampir 11,000 rumah dilaporkan rusak. Demikian juga bangunan dan fasilitas publik lainnya seperti masjid, meunasah, dan sekolah. Ratusan bangunan Ruko juga ambruk. Sebanyak 102 orang meninggal, sementara ratusan lainnya luka parah dan ringan. Bantuan tanggap darurat dari berbagai pihak berdatangan.

Setiap orang/kelompok/organisasi/instansi tentu punya pengalaman tersendiri yang lebih efektif dan efisien dalam penyaluran berbagai bentuk bantuan sesuai kondisi dan tujuan. Berikut beberapa catatan KAHMI Aceh dalam penyaluran bantuan tanggap darurat (emergency support) pada hari ke lima bencana (Ahad, 11/12/2016) di beberapa lokasi pengungsian di kabupaten Pidie Jaya, Aceh:

  1. Sulit menentukan posko-posko pengungsian yang betul-betul kekurangan bantuan karena situasi yang dinamis. Boleh jadi sehari sebelumnya kurang, tapi bantuan terus berdatangan sehingga bisa jadi saat kita datang sudah lebih. Terlebih pada pekan pertama, bermunculan posko-posko pengungsian baru.
  2. Untuk mengetahui posko-posko pengungsian yang betul-betul kurang bantuan kita harus punya real time data. Tapi sulit. Tapi setidaknya dengan ada asesmen awal akan cukup membantu. Misalnya dengan datang lebih cepat, atau meminta teman/jaringan kita warga Pidie Jaya yang bisa melakukan asesmen awal. Ini akan memudahkan kita untuk memperoleh informasi awal. Jika tidak ada, maka bisa langsung ke posko pusat di Meureudu untuk ditanyai lokasi pengungsi yang layak mendapat bantuan.
  3. Koordinasi dengan posko pusat atau posko-posko lainnya juga perlu. Setidaknya kita melaporkan sebagai pihak yang ikut memberi bantuan. Serta kita juga dapat menggali perkembangan terakhir pengungsi, masalah dan kebutuhan mereka. Proses pembemberian bantuan juga lebih memuaskan batin kita jika kita antar langsung ke titik tujuan. Karena sudah pasti diterima langsung oleh pengungsi dan kita punya dokumentasi langsung untuk pertanggungjawaban. Sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan pengungsi.
  4. Bagi sebagian orang, sejauh tidak merepotkan, membawa keluarga seperti anak/suami/istri juga dianggap bagus sebagai bentuk “wisata bencana”. Karena mendidik kecerdasan emosi keluarga dalam respon kemanusiaan dinilai sangat penting.
  5. Mengunjungi posko-posko pengungsian yang jauh/tersulit juga ada baiknya, seperti Jiem-Jiem yang berjarak 8 km dari Lueng Putu. Tapi dengan pertimbangan kebutuhan mereka. Dalam pengalaman kami, mereka awalnya juga kurang bantuan, tapi kondisi sekarang kita tidak tau. Lokasi desa ini ada dikaki pegunungan, terisolir, tapi cukup indah, ada sungai, dsb. Cukup indah dan punya nilai historis tentang Abdullah Syafii.
  6. Jika bantuannya banyak, bisa dibagi ke beberapa titik pengungsian. Ini juga dapat membantu kita memahami berbagai kondisi pengungsi di berbagai lokasi sekaligus silaturahmi dan membesarkan hati saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.
  7. Pada prinsipnya, semua jenis bantuan sangat bermanfaat bagi pengungsi, terutama pada pekan awal bencana. Mulai dari kebutuhan pokok (beras, telor, minyak, dsb), kebutuhan akomodasi (kasur, kelambu, dsb), kebutuhan wanita (pembalut, dsb), kebutuhan bayi (susu, pampers, dsb), kebutuhan hiegienis (sabun, dsb). Semakin hari kebutuhan akan relatif berbeda. Bahkan pengungsi juga gembira jika ada bantuan bersifat “entertainment” (kopi, snack, mainan untuk anak-anak, dsb). Setelah lewat fase emergency/tanggap darurat, kebutuhan-kebutuhan lain (terutama untuk rehab rekon, pemulihan, pemberdayaan, dsb) akan bermunculan.
  8. Belanja barang bantuan tertentu juga bisa dilakukan di Kabupaten setempat, karena akan lebih membantu perekonomian warga setempat. Namun belum tentu barang yg kita inginkan selalu ada, karena pertukaran barang yang sangat cepat.
  9. Hati-hati, rawan kecelakaan. Jalanan padat. Jangan lupa sholat dan doa, agar dimudahkan urusan dalam perjalanan.

Salam,
Said Muniruddin.

One thought on “CATATAN BANTUAN KE PIDIE JAYA

Comments are closed.

Next Post

COHORT 3 FF-IFP, 2005

Tue Dec 13 , 2016
COHORT […]

Kajian Lainnya