INI SEMUA PERANG ANTARA USA VS. CINA

image: finance.sina.com.cn
image: finance.sina.com.cn

Ini Semua Perang Antara USA vs. Cina
Oleh Said Muniruddin

Ada dua opini besar yang saat ini sedang dibangun di dunia ini: (1) Islam itu teroris, (2) Cina itu komunis. Kedua entitas ini sedang tumbuh pesat menjadi kekuatan baru dunia. Maka perlu ada cara-cara untuk menghadang mereka.Alhasil, opini ini mulai menuai sukses. Kita lihat, melalui pemberitaan yang masif, dunia telah kembali membenci kedua entitas ini. Pola pemberitaan untuk membenci Cina di Indonesia juga sama dengan pola yang dibuat untuk membenci Islam di Amerika dan Eropa.

Tentu akan lebih berhasil lagi, jika kedua mereka ini, antara Islam dan Cina, bisa diarahkan untuk saling memerangi. Bukannya Islam dan Cina tidak ada masalah, tetapi bagaimana masalah-masalah ini terus dikembangkan sehingga melahirkan kekacauan.

Siapa yang berada dibalik ini? Siapa lagi kalau bukan mereka yang sedang memerangi Islam dan Cina. Yaitu zionisme Amerika dan sekutu-sekutu media mereka.

Saya tidak mengatakan bahwa Cina itu baik sekali. Meskipun kita juga tak bisa memungkiri bahwa persahabatan dalam perdagangan dan kemanusiaan dengan mereka juga tinggi.

Saya cuma ingin mengingatkan tentang fakta yang sudah lama terpampang lebar. Bahwa antara Amerika dan Cina sedang terjadi perang untuk menguasai politik dan pasar dunia.

Cina mulai mengambil alih sebagai penguasa ekonomi dunia. USA dan sekutu-sekutunya sangat dongkol dengan bangkitnya Cina. Namun mereka juga tak sanggup melawan Cinta secara terbuka. Maka digunakanlah kebodohan kita semua, untuk menjadi pion-pion terdepan dalam memusuhi Cina.

Dengan cara ini, perhatian umat Islam yang dulunya sibuk memusuhi Amerika dan segala bentuk zionismenya, kini teralihkan untuk memerangi Cina.

Hanya dengan demikian, umat Islam akan melupakan siapa sebenarnya yang sudah puluhan tahun menjajah dan membombardir secara terang-terangan negeri-negeri mereka. Bahkan sampai hari ini kafir-kafir kapitalis ini masih menguasai tambang-tambang kita, mulai dari ladang minyak dan gas di Aceh sampai ke pundi-pundi emas di puncak Jayawiya di ujung paling timur Indonesia.

Kasihan kita umat Islam ini. Banyak jumlahnya, tapi selalu menjadi buih yang diombang-ambingkan untuk berbagai kepentingan kekuatan kapitalisme dunia.

Saya tidak bisa menghalangi semangat jihad saudara-saudara semua. Kalaupun masih ngotot ingin menghabisi kafir-kafir yang sedang menguasai Nusantara, maka lakukan secara jujur dan cerdas. Usirlah Amerika kapitalis dan Cina komunis secara bersama sama. Tapi ada resikonya, kita akan diterkam oleh kedua mereka.

Cara lainnya adalah dengan berfikir strategis. Amerika mulai tumbang. Maka berdirilah bersama Cina untuk mempercepat tumbangnya imperium Barat. Pada saat yang sama, bangun diskusi dan persaudaraan dengan Cina yang percaya bahwa “tidak ada tuhan”.

Tugas kita kepada cina-cina ini sebenarnya ringan. Mereka yang komunis dan ateis ini sebenarnya sudah setengah Islam. Mereka sudah menyatakan bahwa “Tidak ada tuhan” (La ilaha). Tugas anda hanya untuk menyampaikan setengah lagi dari kalimah Tauhid, “Kecuali Allah” (illa Allah).

Ini yang tidak kita lakukan. Kita terlalu sibuk dan terjebak dalam perangkap orang untuk membenci orang. Sehingga kita lupa untuk berdakwah dengan baik. Padahal model dakwah terakhir inilah yang dilakukan Saad bin Abi Waqash, utusan Nabi SAAW kepada saudara-saudara kita di Cina pada 616-651 M.

Pesan Nabi SAAW, “Belajarlah (berdakwah) sampai ke Negeri Cina.” *****

Next Post

37 TAHUN

Tue Dec 27 , 2016
37 […]

Kajian Lainnya