“12”: THE SACRED CODE OF LEADERSHIP

image: news.fiu.edu

“12”: The Sacred Code of Leadership
(Kajian Angka Sakral Kepemimpinan)
Oleh Said Muniruddin

Dalam sholat, setelah syahadat, kita senantiasa bershalawat kepada Nabi dan Keluarga Sucinya: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad. Begitu sucinya shalat dan shalawat, sampai-sampai kita diwajibkan bersuci untuk ritual 5 kali sehari ini. Sebenarnya ini sudah cukup menjadi indikasi bahwa mereka adalah para pemimpin suci, tauladan teologis-ideologis kita.

Tentang kesucian Keluarga ini disebutkan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab 33:33.

… إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

“… Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan mensucikan kamu sesuci-sucinya” (QS. 33:33).

Perhatikan. Jika semua angka ini dijumlahkan, maka hasilnya adalah: 3+3+3+3=12. Sementara kalau 33+33, hasilnya 66. Dalam ilmu muqatha’ah, angka ini juga bisa ditambahkan lagi, 6+6= 12. Sementara kalau kita lihat surah ke 66 (At-Tahrim), surah ini juga masih berbicara tentang keluarga nabi, dan jumlah ayatnya ada 12.

Pada ayat ke 12 surah at-Tahrim ini Allah SWT juga kembali mengingatkan kita tentang Maryam, seorang “perempuan suci” yang Allah tiupkan ruh-Nya ke dalam rahim perempuan ini, dan sebelumnya baik di surah Ali Imran maupun surah Maryam disebutkan bahwa darinya lahir manusia suci Ruhullah Isa as.

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat” (QS. At-Tahrim 66:12).

Sesungguhnya demikian lah yang terjadi pada salah satu perempuan dari Keluarga Suci Nabi kita: Fathimah Azzahra. Dari rahim putrinya lahir imam-imam terbaik ummat manusia. Nabi SAW juga menggelari Fatimah dengan “At-thahirah” yang artinya “suci”. Gelar lain untuknya adalah “al-Muhaddatsah”, artinya “yang mampu berkomunikasi dengan ruh-ruh suci”. Dan Fathimah juga dikenal dengan julukan “Sayyidatun Nisa Al-‘Alamin” (pemimpin wanita di alam semesta).

Bukan hanya putri Nabi SAW, Siti Maryam sebelumnya juga punya kemampuan berbicara dengan malaikat dan juga digelar Tuhan sebagai “perempuan yang dilebihkan di atas segala wanita di dunia” (QS. Aali Imran 3:42):

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)” (QS. Aali Imran 3:42)

***

Angka 12 ini sebenarnya mengandung kode-kode leadership dalam Alquran. Kata-kata “imam” (leader) dalam Alquran berjumlah 12 (QS. 2:124, 9:12, 11:17, 15:79, 17:71, 21:73, 28:5, 28:41, 25:74, 32:24, 36:12, 46:12).

Demikian juga dengan pujian terhadap “khalifah” (leader) dan berbagai isim turunannya juga tersebutkan 12 kali dalam QS.2:30, 6:165, 7:69, 7:74, 7:129, 10:14, 10:73, 24:55 (disebut dua kali), 27: 62, 35:39, dan 38:26.

Pada ayat ke 12 dalam surah Al-Maidah, Alquran menyebutkan tentang bagaimana Allah SWT juga menetapkan “12 pemimpin” (naqib) bagi Bani Israil. Untuk itu Bani Israil diambil janji dan diberi syafaat berupa keampunan dosa serta anugerah surga jika taat kepada Allah (dengan menunaikan shalat dan zakat), taat kepada para nabi dan taat kepada kedua belas pemimpin ini. Jika menolak taat (dan ternyata sebagian mereka menolaknya akibat keras hati), maka mereka dikutuk sebagai kaum yang “tersesat dari jalan yang lurus” (QS. Al-Maidah 5:12).

وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنْتُمْ بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ

“Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan mengampuni dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus” (QS. Al-Maidah 5:12).

Kenabian Isa Al-Masikh juga ditopang oleh 12 pengikut setianya (apostles), dalam Alquran disebut hawariyyun. Ada banyak ayat lain dalam Alquran yang berbicara terkait angka 12. Misalnya, “12 bulan” (QS. At-Taubah: 36), “12 mata air” (QS. Al-Baqarah: 60), dan “12 suku” (QS. Al-Araf: 160).

Terkait leadership, Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan seorang pemimpin ke 12 pada rentetan kepemimpinan Bani Quraisy. Secara berurutan, kedua belas mereka adalah: dimulai dari (1) Fihr/Quraisy, (2) Ghalib, (3) Luay, (4) Ka’ab, (5) Murrah, (6) Kilab, (7) Qushay, (8) Abdumanaf, (9) Hashim, (10) Abdul Muthalib, (11) Abdullah, (12) Muhammad SAW.

Menariknya, huruf “Sin” juga berada pada urutan ke 12 dalam susunan Hijaiyah. Huruf ini merupakan kode atau panggilan khusus Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, seperti tersebut diawal surah Yasin (QS. 36:1-3):

يس. وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ.

“Wahai SIN. Demi Alquran yang penuh hikmah. Sesungguhnya ENGKAU salah satu dari rasul-rasul” (QS. Ya Sin 36:1-3).

***

Angka 12 punya signifikansi bagi dunia ini. Kalau dalam berbagai konsepsi agama seperti kita diskusikan di atas, digit ini sudah mencapai maqam ‘suci.’

Dalam sains sekalipun, 12 merupakan angka yang sangat diperhitungkan. Dalam matematika, ini juga disebut sebagai “sublime number” (hanya ada dua angka sublime). Istilah lainnya adalah “kissing number”. Sebab, jika seseorang ingin menyusun sphere sebanyak mungkin sehingga masing-masing menyentuh pusat sphere, maksimum angkanya adalah 12. Arsitektur memiliki perhatian yang tinggi terhadap angka ini.

Selain itu, angka 12 juga memiliki banyak wujud di alam ini. Misalnya, ada 12 pasang cranial nerves, 12 pasang ribs, serta semua materi tersusun dari 12 subatomic particles yang dikenal sebagai fermions. Pun tanpa angka ini, akan menjadi bencana bagi komposisi musik Barat (yang juga merupakan sumbangsih abad pertengahan Islam). Karena musik ini secara harmonis terstruktur atas 12 tones.

Ukuran waktu juga mengikuti angka ini. Angka 12 menjadi angka maksimal pada hitungan jam. Siang sampai pukul 12 (lalu kembali ke angka 1), malam juga demikian. Dalam setahun juga maksimum sampai 12 bulan. Bahkan katanya dalam seratus tahun sekali, ukuran kalender akan berhenti pada hitungan 12-12-12.

***

Oleh sebab itu, dari berbagai fenomena alam, sains dan keagamaan, angka 12 dinilai menjadi salah satu “leading numbers.” Leadership dalam Islam juga punya koneksitas yang tinggi dengan angka ini.

Disamping realitas 4 khalifah yang turut memegang kekuasaan politik paska Nabi SAW, sebagaimana tersirat dalam ayat-ayat serta tersurat dalam berbagai hadis, Allah SWT juga telah mengangkat para pemimpin yang ditugaskan untuk menjaga kemurnian dan kelanjutan risalah-Nya. Bukhari (dalam Al-Ahkam bab Umara min Quraisy) dan Muslim (dalam Ad-Imarah) meriwayatkan bahwa jumlah mereka ada 12.

Dalam Alquran, para “holy leaders” ini juga dibahasakan sebagai ulil amri. Ketaatan kepada mereka dinilai sebagai bagian dari ketaatan kepada Rasul dan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi (QS. Annisa 4:59):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu… ” (QS. Annisa 4:59).

Siapa saja 12 pemimpin ini, adalah tugas anda untuk mencari, dan terpenting adalah mengkaji kepribadiannya sehingga ikut menjadi tauladan bagi hidup dan perjuangan kita.

Sampai disini saya hanya bisa berdoa, semoga kita semua dipertemukan dengan salah satu yang terakhir dari rentetan pemimpin dari keturunan Keluarga Nabi yang suci ini, yang namanya (menurut hadis-hadis) juga sama dengan nama Nabi SAW, Muhammad “Al-Mahdi” (salam atasnya).*****

One thought on ““12”: THE SACRED CODE OF LEADERSHIP

Comments are closed.

Next Post

PUASA DALAM QURAN DAN HADIS

Wed Jun 14 , 2017
PUASA […]

Kajian Lainnya