KAHMI BANDA ACEH ADAKAN MUSDA KE III

Banda Aceh l Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banda Aceh, mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) III di Aula Balai Kota, Gedung Walikota Banda Aceh, Kampung Baru, Banda Aceh, Sabtu, (11/11/17).

Acara dengan tema ‘Kontribusi Alumni HMI Untuk Percepatan Pembangunan Aceh’, dibuka Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, dan dihadiri sejumlah Presidium MD-KAHMI Banda Aceh, dan sejumlah tamu undangan, serta disaksikan ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Banda Aceh.

Koordinator Presidium MD-KAHMI Kota Banda Aceh, Ramadhana Lubis, yang juga anggota DPR Aceh, mengatakan. Kepengurusan KAHMI ini, periode 2011 – 2016. Namun, dengan satu dan lain hal, baru sekarang di tahun 2017 mengadakan Musda. “Berarti telah lewat satu tahun. Mudah- mudahan kepengurusan kedepan tepat waktu,” harap  Ramadhana

Memang, katanya, Musda ini harus dilakukan sekarang. Karena, ke depan, dihadapkan pada event- event yang lebih besar. Sebut saja pada tahun 2019 ada Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Legeslatif (Pileg). Apalagi, sebagian sebagian anggota Presidium ini bergabung di partai politik. Tentunya akan sibuk memenangkan partai nantinya, “jadi, di 2018 kita sudah sibuk mempersiapkan sesuatu untuk 2019. Saya juga termasuk salah satu anggota partai politik, yang juga sekarang sebagai anggota DPR Aceh,” uangkapnya.

Untuk itu, dia berharap KAHMI Banda Aceh ke depan, menjadi lebih solid dan kuat dalam menghadapi berbagai ancaman. Sehingga KAHMI Banda Aceh bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi kota Banda Aceh. “Kita mendukung Pak Walikota, untuk membawa  Kota Banda Aceh yang gemilang, selaras dengan kepanjangan dari KAHMI, ujungnya ada Islam. Kemudian, bagaimana kita mendorong pelayanan publik di Kota Banda Aceh yang baik, cepat dan murah. Tidak ada lagi warga tidak punya KTP. Tidak ada warga kota Banda Aceh tidak terlayani dengan baik. Ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan, saya harap KAHMI ini menjadi mitra kerja walikota, baik mitra strategis maupun mitra kerja kritiknya. Kadang silap, kita ingatkan. Karena ini fungsi dan tugas kita. Sehingga Banda Aceh menjadi Kota yang gemilang untuk semua warganya,” harap politisi partai NasDem itu

Selanjutnya, Presidium MD-KAHMI Aceh, Said Muniruddin mengakatan. Berbuat sesuatu bukan dengan slogan atau menjual simbol-simbol tertentu. Tapi, berbuat sesuatu dengan kenyataan tanpa diketahui oleh orang. Kata, Said, ia teringat dengan kisah Muhammad Yunus, seorang warga negara Banglades yang akhirnya memperoleh Nobel. Bagi warga negerinya, Yunus dianggap sebagai penolong. Pendiri Grameen Bank ini banyak dipuji karena ide kreatifnya dalam menciptakan konsep micro finance. Lewat kredit mikro ini Grameen Bank memberikan banyak pinjaman kecil bagi warga kurang mampu, bahkan yang masuk kategori sangat miskin.

Warga miskin ini umumnya tidak masuk dalam kualifikasi peminjam pada bank tradisional. Namun oleh Yunus dan Grameen Bank, warga sangat miskin bisa memperoleh pinjaman yang umumnya kurang dari US$ 200. Uang segini sebagai modal usaha tanpa perlu jaminan apa pun.Semua ini tercetus saat dia kembali dari studinya di Amerika Serikat pada 1974. Saat itu dia melihat bagaimana rakyat dilanda kemiskinan. Awalnya Yunus mencoba bernegosiasi dengan bankir-bankir konvensional agar mereka mau memberikan pinjaman. Namun ditolak karena tidak ada jaminan.

Tindakan ini terbukti efektif mengentaskan kemiskinan ribuan warga Bangladesh, terutama kaum perempuan dari jurang kemiskinan. Kini Bank Grameen yang beroperasi di lebih dari 70 ribu desa di negara itu mempunyai 6,6 juta debitor, sekitar 97 persen di antaranya perempuan. Walaupun, Yunus beragama Islam, naumun ia tidak membawa simbol agama Islam. Namun, secara perbuatan terus melakukan apa yang diperintahkan dalam islam.

Begitupun, negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Selalu menjual simbol ke-Islaman. Namun, pada kenyataannya tidak pernah dilakukan seperti diperintahkan dalam Islam. “Sudah 73 tahun kita merdeka. Namun, masih saja bergelut dalam kemiskinan. Di Aceh saja kemiskina masih di atas 17 persen. Tentu ada yang salah disini. Sebenarnya, perencanaan sangat bagus. Tapi, perencanaan ada di otak belakang. Berapa fee kita. Kalau praktek ini berjalan terus, kita akan terus bergelut dalam kemiskinan,” ungkap Said.

Sebut Said, semua kerusakan di muka bumi adalah asma tuhan yang kosong atau hilang. Dimana, semua yang direncanakan tidak jujur. Melainkan, apa yang direncanakan harus mendapat manfaat untuk dirinya sendiri. Itu sebabnya, ia meminta KAHMI untuk meniru apa yang telah dilakukan Muhammad Yunus. Berbuat sesuatu secara real dan iklas. Tanpa, merencanakan dengan simbol yang kosong.

Sementara itu, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan. Dia berusaha menegakkan tata kelola Kota Banda Aceh berdasarkan syariat Islam. Itu juga sesuai dengan visi- misinya bersama Wakil Walikota Zainal Arifin, mewujudkan Kota Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariat Islam.

Katanya, banyak kendala yang dihadapi untuk mewujudkan itu semua. Terlebih, banyak warga Banda Aceh yang belum berbudaya dengan penerapan syariat Islam. Dengan banyaknya dilakukan kegiatan keagamaan, ia berharap, banyak warga Banda Aceh sadar dan merubah kebiasaan buruk untuk hidup secara syariat Islam. ”Kita adakan zikir, dan macam- macam acara keagaan, alhamdulillah, masyarakat antusias. Kita berharap, warga Banda Aceh menjadi pelopor bersyariat Islam,” harapnya.

Bahkan, katanya, untuk menunjang fasiltas berzikir, ia sudah berdemu dengan kedutaan Negara Arab Saudi di Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia meminta kerajaan Arab Saudi membangun gedung zikir di Banda Aceh bertaraf Internasional. “Mereka antusias, bahkan mereka minta supaya sekaligus dibangun museum dengan ditampilkan barang-brang Islami. Apalagi, Aceh merupakan tempat Islam masuk pertama kali ke Indonesia,” ujarnya.

Itu sebanya, ia meminta masukan dari segenap lapisan masyarakat untuk kemajuan Kota Banda Aceh yang bermartabat, sesuai dengan syariat Islam. ”Kita juga meminta saran pada para anggota Presidium MD- KAHMI Kota Banda Aceh, semoga bersama-sama membawa Kota Banda Aceh yang jauh lebih gemilang,” harap Aminullah Usman sekaligus membuka secara resmi Musda ke lll KAHMI Banda Aceh.***

SUMBER: http://www.modusaceh.co/news/kahmi-banda-aceh-adakan-musda-ke-lll/index.html

One thought on “KAHMI BANDA ACEH ADAKAN MUSDA KE III

Comments are closed.

Next Post

ACEH BIDIK 3 BESAR

Sat Nov 18 , 2017
Aceh […]

Kajian Lainnya