Latihan Khusus KOHATI HMI Cabang Kota Jantho (Testimoni Peserta)

Latihan Khusus KOHATI HMI Cabang Kota Jantho (Testimoni Peserta )

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Alquran memberikan beberapa contoh perempuan serta pengaruh mereka dalam kehidupan sosial. Ada figur sempurna dan ada juga sampel-sampel buruk. Rahim organisasi mahasiswa Islam seperti HMI harus mampu menyemai kelahiran bibit-bibit perempuan organisatoris yang dekat dengan Tuhan. Perempuan-perempuan ini juga harus memiliki pengaruh yang kuat untuk memperbaiki negeri, terutama melalui kekuatan cinta. Materi “Perempuan dan Ketauladanan” ini disampaikan pada Latihan Khusus KOHATI (LKK) HMI Cabang Kota Jantho, Aceh Besar: 24 April 2018. Berikut beberapa komentar atau testimoni dari peserta.

*****

“Materi abang telah berhasil membuka cakrawala berpikir saya seluas ‘arasy ini. Bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, kita tidak perlu fisik yang besar atau jabatan yang tinggi. Dengan terus menerus melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat bagi umat dan bangsa itu sudah termasuk perilaku yang hebat. Perilaku yang akan membuat kita bahagia dalam perjalanan menuju ridha-Nya. Saya jauh-jauh hari sudah mengidolakan abang, inspiring bagi saya. Abang adalah salah satu alasan kenapa saya mengikuti LKK di Aceh.” – Nizar Nazlia, Medan.

“Saya megacungi jempol untuk abang. Abanglah leader itu, mampu membakar semangat sampai kami tersedu-sedu. Malam ini saya mengambil pelajaran bahwa seorang pemimpin sejati bukan dia yang berada dalam ranah struktural. Melainkan dia yang mampu memberikan contoh yang baik bagi yang lain untuk melakukan gerakan-gerakan strategis. Leadership harus dibumbui dengan rasa cinta kasih dan pengabdian yang tulus agar kita juga mendapatkan cinta kasih dari Allah. Sehat selalu abangda. HMI butuh sosok seperti abang. Siapapun abang, dari manapun abang, janji Allah benar adanya. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Semoga kami bisa mengikuti jejak abang.” – Nur Sajidah, Medan.

“Saya sangat termotivasi dengan materi ini. Apapun yang saya lakukan hendaklah memiliki tujuan terlebih dahulu. Supaya menjadi alat untuk membangun kesadaran. Allah adalah Dzat yang sangat tau dan pasti membantu dalam keadaan apapun. Disisi lain, saya mendapat ilmu baru dalam hal presentasi. Powerpoint-nya sangat bagus, inovatif dan juga merasuk ke jiwa. Besok main-main ke Jambi ya Bang. Datang kasih seminar di kampus saya di UIN STS Jambi. Masyarakat Jambi harus disadarkan bahwa pengaplikasian ketuhanan itu jangan cuma tekstual. Tapi harus dilaksanakan.” – Yuni, Jambi.

“Materi yang disampaikan sangatlah memotivasi. Saya jadi mengerti, setiap orang dapat menjadi pemimpin tanpa harus memiliki jabatan yang tinggi. Semua bisa memimpin dengan memberi pengaruh yang baik, yang bermanfaat dan membahagiakan orang lain, Saya semakin bersemangat dan insyaAllah akan melakukan hal tersebut. Syukran.”  Rina Tasha Nadila Pamela, Banda Aceh.

“Sungguh luar biasa pelajaran yang bisa saya ambil dari materi ini. Saya percaya untuk mengubah sesuatu tak semata-mata hanya melalui jabatan yang banyak orang inginkan. Jadilah diri sendiri. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Terima kasih bang telah membuka cakrawala berfikir saya. Semoga kita bisa berjumpa dan berdiskusi pada lain waktu.” – Rafita, Medan.

“Dari semua materi yang abang berikan ke kami, saya menangkap jika pemimpin itu tidak harus kaya. Hanya butuh kemauan dari diri sendiri. Semua yang dilakukan sungguh semata-mata mengharapkan ridha Allah. Walaupun awalnya tidak memberi pengaruh baik, namun seiring berjalannya waktu jika kebaikan itu dilakukan berulang-ulang insyaAllah akan memberi pengaruh kepada orang yang merasakan kehadiran kita.” – Rika Dewi Auliani Usman, Banda Aceh.

“Sangat menarik materi malam ini. Dari materi tersebut saya memahami bahwa kita manusia tidak ada apa-apanya. Lemah. Allah lah yang menjadi sumber kekuatan kita dalam melakukan setiap tindakan. Dalam hidup ini kita tidak boleh selalu mementingkan diri sendiri. Perbanyak berbuat baik untuk orang lain, sekecil apapun itu. Tak perlu mencari pujian atau balasan. Jangan berharap untuk terkenal. Teruslah berbuat, hidup ini hanya sebentar. Telah banyak contoh orang-orang suci yang disebutkan dalam Alquran. Mereka figur-figur agung yang dapat kita ambil contoh dalam proses pembelajaran hidup.” – Bella Elpira, Banda Aceh.

“Saya juga merasakan seperti yang abang sampaikan dalam materi tadi. Bahwasanya tidak ada yang membuat kita bahagia selain dengan melihat orang lain bahagia karena kebaikan kita. Jujur, hati saya sakit saat melihat anak pengemis dijalanan sementara saya tidak berbuat apa-apa. Saya berfikir kalau saya akan merubahnya suatu saat nanti. Salah tidak bang kalau saya gunakan kata “nanti”? Mohon juga sarannya bagaimana kita dapat mempengaruhi orang dengan baik. Karena terkadang ada keinginan untuk berbuat tetapi banyak sekali pertimbangan. Termasuk takut salah. Mohon arahan dari Abang.” – Dewi Purnamasari, Medan.

“Ada dua pelajaran yang bisa saya ambil dari materi malam ini. Pertama, ketika kita menolong orang, sekecil apapun kebaikan itu, tidak akan pernah membuat kita rugi. Sebaliknya, justru menambah nilai kebahagiaan kita. Kedua, jangan pernah merasa tidak bisa sebelum kita mencobanya. Jangan hiraukan perkataan orang tentang apa yang membuat kita bisa bangkit. Semua ada proses untuk menjadi diri kita yang lebih baik” – Afriyanti, Jantho.

“Isi materi yang abang sampaikan malam ini sangat berkesan bagi saya. Peserta disadarkan akan sisi spiritualitas yang seharusnya lebih diutamakan untuk menjadi sosok pemimpin yang sesungguhnya. Sudah selayaknya dan akan lebih baik bila kader HMI se-Indonesia mempunyai spirit yang sama dalam ber-HMI. Model training seperti malam ini seharusnya ditularkan ke seluruh Indonesia.” – Wardatul Jannah (Instruktur Pendamping).

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.*****

Next Post

BIMTEK HAKIM KALIGRAFI ACEH 2018

Tue Apr 24 , 2018
BIMTEK […]

Kajian Lainnya