EKONOMI MAKRIFAH. “Ekonomi syariah itu ekonominya para pedagang. Ekonomi yang merasa bahwa dirinya adalah pemilik dari sebuah sumberdaya. Dasarnya hitung-hitungan. Kalau sudah cukup hitungan, baru ada haknya Tuhan. Pedagang memang begitu, persis orang shalat yang tujuannya cari syurga, maunya laba saja. Dan ini berbeda dengan ekonomi makrifah, ekonominya orang-orang yang bersyukur. Pada ekonomi makrifah, yang benar-benar eksis secara mandiri hanya Allah. Tak ada lagi kepemilikan pribadi. Apalagi hitung-hitungan. Semua diserahkan kepada Tuhan. Ekonomi kita belum sampai ke tingkat makrifah. Sebab, untuk sampai kesana, para akademisi dan pelaku ekonominya harus sudah lebur (fana) dan kekal (baqa) bersama Allah. Tak ada lagi yang terlihat, selain Dia.” – Said Muniruddin.
Kajian Lainnya
-
5 years ago
DITUDUH GILAPUN AKU MAU
-
9 years ago
BULAN UNTUK MELAMPAUI BATAS-BATAS DIRI
-
4 years ago
SAND OF HAPPINESS
-
5 years ago
TAHLILAN YUK!
-
9 years ago
MEUGANG BID’AH