Menuju Taman Terindah
Oleh Said Muniruddin
ORANG ini punya semangat hidup luar biasa. Penyakit yang telah membuatnya lumpuh, seolah-olah seperti tidak ada. Badannya memang bertahun-tahun terduduk di kursi roda. Tapi jiwanya terus “bergerak”.
Jurnalis hebat kelahiran Simeulue, Aceh. Suka tertawa dan menertawakan, sebagai tanda akrab. Kecintaannya kepada Nabi dan Ahlul Baitnya tak terhingga. Suka filsafat, rajin bermunajat. Ditengah kekurangannya, ia dirikan sekolah alam “Panteue” untuk mendidik aktifis mahasiswa.
Beberapa kali malaikat maut terlihat seperti enggan mendekati, karena ketinggian rasa pedulinya kepada para kader dan sahabat, serta misi suci yang masih ingin ia wujudkan. Baru hari ini, Selasa 23 Maret 2021, pukul 18.00 WIB; pada usia 59, ia harus berangkat, seperti ia sebutkan pada status terakhirnya: “menuju taman terindah”.
Selamat jalan guru dan sahabat kami, Ampuh Devayan bin Teungku Bujang (19 Juni 1961 – 23 Maret 2021). Keampunan dan rahmat Allah senantiasa menyertaimu!
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.*****
Registrace na Binance
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.