INSPIRING PEOPLE


“Jurnal Pemuda Sufi” | Artikel No. 01 | Januari 2022


INSPIRING PEOPLE
Oleh Said Muniruddin | Rector | The Zawiyah for Spiritual Leadership

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Ada jenis orang, kalau bertemu mereka, kita menjadi loyo. Suntuk dan lemas. Energi kita kempis. Bocor. Tok gara-gara melihat sikap dan isi bicara mereka yang sangat negatif. Ini jenis orang-orang berpenyakit, dan sifatnya menular.

Sering kita temukan, orang-orang seperti ini suka berbicara, apalagi tentang dirinya. Susah mendengarkan. Kalaupun mendengar, itupun untuk dibantah. Dunia dan kebenaran seolah-olah bertumpu pada dirinya.

Orang-orang seperti ini juga suka menjelek-jelekkan orang lain. Dengan menjelekkan orang lain, seolah-olah dirinya langsung menjadi baik. Karakternya pesimis. Suka mengeluh. Yang dibahas selalu masalah. Yang dipostingnya selalu aib. Keburukan-keburukan. Sebab, segala yang dilihat olehnya hanya keburukan. Lalu keburukan-keburukan ini ditularkan kepada kita. Orangnya kritis memang, tapi kritis “negatif”. Membodohi. Suka menyerang, mengejek, memfitnah, menjelekkan, dan menertawakan. Ini tipe pertama, tipe orang yang bersetan.

Lalu ada juga orang-orang yang jika anda menatap wajahnya, melihat sikapnya, mendengar dia berbicara; hidup anda menjadi lebih berwarna. Lebih bersemangat. Tambah sehat. Makin senang dan bahagia. Ini jenis orang yang level energinya sudah mampu memberi “syafaat”. Mampu menebar rahmat. Ini tipe nabi, tipe malaikat.

Orang-orang seperti ini bicaranya menyenangkan. Menyemangati. Menularkan ilmu. Tidak menggurui. Konten dakwahnya membesarkan jiwa. Berfokus pada kelebihan dan kebaikan-kebaikan orang. Perspektifnya selalu positif. Terkadang bicaranya tajam. Tapi penuh ilmu, tidak tendensius. Kritis, tapi “positif”. Bukan menyerang orang. Tapi membangun ide. Alih-alih menertawakan orang, tipe orang ini justru lebih banyak menertawakan diri sendiri. Bahasanya tidak menyakitkan. Humoris, kaya jiwa.

Inilah tipe yang disebut Alquran sebagai “pembawa berita gembira”. Tipe nabi. Energik dan mencerahkan. Mereka punya cara penyampaian yang membuat audien bahagia. Berita buruk sekalipun dapat disampaikan dengan cara yang arif. Bukan dengan cara menakuti, mengkafirkan atau membidahkan. Orang-orang seperti ini tidak melihat segala yang ada, selain sebagai refleksi dari keindahan, kebaikan, kelebihan, peluang dan kesempurnaan Tuhannya. Sehingga, energi bahagia ini selalu dibawanya kemana-mana. Mereka tularkan kepada siapapun juga.

Untuk menjadi “inspiring people”, kita harus belajar menjadi tipe nabi, tipe malaikat. Yang dalam setiap gerak dan ucap (akhlak), tidak memancarkan apapun, selain kebaikan dan keindahan (ihsan). Dan ini tidak bisa kita miliki, jika isi terdalam dari diri kita belum dipenuhi oleh Cahaya Tuhan. Sebab, apapun yang memancar keluar dari diri kita, adalah isi terdalam dari jiwa. Kalau dalamnya setan, setanlah kita. Kalau dalamnya malaikat, malaikatlah kita.

Menjadi ulama dan habib sekalipun, tidak menjamin kita menjadi malaikat. Karena kita menemukan, ada satu atau dua orang, ketika semakin di-ulama-kan, semakin kotor bicaranya. Semakin provokatif. Alih-alih membangun ukhuwah; ia justru semakin suka menghujat, mencaci, memaki, membenci dan mengkafirkan. Perilaku ini sering mencuat setiap ada momentum politik. Terkadang dilakoni hanya untuk memenuhi nafsu kuasa beberapa orang lainnya. Bangsa ini bisa terbelah gara-gara satu dua orang seperti ini.

“Fa-alhamaha fujuraha wataqwaha” (QS. As-Syam: 8). Manusia bisa menjadi setan yang infectious. Bisa juga menjadi malaikat yang inspiring. You choose!

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.****

💥 powered by SUFIMUDA
___________________
SAID MUNIRUDDIN
The Zawiyah for Spiritual Leadership
YouTube: https://www.youtube.com/c/SaidMuniruddin
Web: saidmuniruddin.com
fb: http://www.facebook.com/saidmuniruddin/
Twitter & IG@saidmuniruddin

One thought on “INSPIRING PEOPLE

Comments are closed.

Next Post

MURAQABAH DAN MAHABBAH

Wed Jan 12 , 2022
“Jurnal […]

Kajian Lainnya