ZURICH, BERN DAN AARE; FENOMENA EROPA YANG DAMAI TAPI GANAS

Zurichsee, Switzerland

“Jurnal Pemuda Sufi” | Artikel No. 34 | Mei 2022


ZURICH, BERN DAN AARE; FENOMENA EROPA YANG DAMAI TAPI GANAS
Oleh Said Muniruddin

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Swiss, 2008. Danaunya tenang. Airnya bening. Dingin. Pohon-pohon dibibirnya polos. Daunnya sudah berguguran. Gerombolan angsa terlihat sedang bermesraan. Anak-anak saling kejar-kejaran. Turis tidak pernah kosong, hadir untuk menikmati keindahan dari sebuah negeri “netral”, yang terkenal dengan pegunungan Alpen-nya. Suatu ketika, kami ada disana.

Zurichsee. Danau ini terletak tepat di kota Zurich, kota terbesar dan pusat perdagangan di Swiss. Sebuah kota yang indah, bersih dan ramah bagi pejalan kaki. Waktu itu sudah masuk winter. Sejuknya sudah sampai ke tulang. Baju tebal berlapis menjadi penghangat tubuh kami. Sebelumnya, kami sempat berpetualang di beberapa titik di kota Konstanz melalui kapal penyeberangan di Bodensee; sebuah kota dan danau super apik yang membatasi Swiss, Jerman dan Austria.

Dalam perjalanan pulang dari Zurich, kami singgah di Basel. Saat itu sudah malam. Bersalju. Kami hanya mengitari kotanya untuk mencari secangkir kopi, sebelum kembali ke Berlin, Jerman. Beberapa hari disana, telah cukup untuk membuat kami merasakan betapa asiknya kota-kota Eropa. Pengalaman kami selama setahun belajar dan berpetualang di Jerman dan kota-kota indah disekelilingnya dapat di download dan baca di “RED-EXPERT 2007-2008”.

Beberapa hari silam, 26 Mei 2022, kami terkejut. Ternyata ada juga Aare di Bern, ibukota Swiss. Sungainya yang tenang telah menyeret Emmeril Khan Mumtaz. Itulah Eropa; negara yang tertib, adem dan beradab. Tapi tak segan-segan untuk membuat Anda tinggal bersamanya. Kami ikut berduka. Alfatihah!

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.*****

💥 powered by SUFIMUDA
___________________
SAID MUNIRUDDIN
The Zawiyah for Spiritual Leadership
YouTube: https://www.youtube.com/c/SaidMuniruddin
Web:
 saidmuniruddin.com
fb: http://www.facebook.com/saidmuniruddin/
Twitter & IG@saidmuniruddin

Next Post

THE LANGUAGE OF ISLAM

Mon May 30 , 2022
“Jurnal […]

Kajian Lainnya