“Jurnal Suficademic” | Artikel No. 90 | Oktober 2022
2024, AKANKAH KEMBALI MENJADI HAJATAN POLITIK PENUH HUJAT?
Oleh Said Muniruddin | The Suficademic
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM.
Wahai para pecinta demokrasi, yang muncul 5 tahun sekali, untuk membuat rusuh di negeri ini. Usunglah presidenmu, seolah-olah dia tak bercela, tak berdosa walau seujung kuku. Siapa dia; Anies, Ganjar, Prabowo? Siapa orang suci kalian itu?
Lalu siapa yang kalian anggap setan? Serang. Seolah-olah mereka iblis komunis, atau nasionalis kafiris, atau arab fanatis, atau islam fundamentalis. Cercalah calon presiden yang tak kau suka. Seolah-olah mereka itu drakula bertaring buaya, yang akan menghisap darah sampai ke ubun-ubun kalian semua.
Wahai pemuja Pemilu, tikamlah saudaramu. Dengan kampret. Dengan cebong. Dengan kadrun. Dengan buzzer. Dengan komunis. Dengan apapun yang menghinakannya. Basahi lidahmu dengan segala bentuk curiga, sampai engkau puas dalam dada.
Demokrasi yang sakral telah berubah menjadi pesta para penghujat. Menjadi irama para pendusta. Menjadi musik para pembunuh. Menjadi hiburan tukang fitnah. Menarilah kalian dalam kubangan benci dan pilu. Mungkin kenikmatanmu hanya ada dalam kotoran itu.
Pemilu, alih-alih melahirkan pemimpin suci, yang kita pertontonkan justru benci. Melahirkan bangsa yang kesantunannya tercabik sampai ke urat nadi. Menciptakan masyarakat yang dendamnya tertanam jauh di hati. Yang otaknya diliputi kebencian. Yang mulut dan komentarnya terkadang lebih bau dari kubangan najis hitam.
Kita tidak tau, berapa skala gempa yang kita butuhkan. Jenis tsunami apalagi yang harus datang. Untuk mendamaikan pertikaian. Untuk membersihkan negeri ini dari politik penuh hujatan. Dari Pemilu tanpa ruh. Dari demokrasi tanpa qalbu.
2024, akankah kembali membelah persaudaraan di negeriku?
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.
#powered by SUFIMUDA
___________________
SAID MUNIRUDDIN
RECTOR | The Suficademic
YouTube: https://www.youtube.com/c/SaidMuniruddin
Web: saidmuniruddin.com
fb: http://www.facebook.com/saidmuniruddin/
Twitter & IG: @saidmuniruddin
Komentar Anda