Paradoks “Khalifah”: Definisi Qur’anik Vs. Tafsir Politik
Oleh Said Muniruddin I Rector I The Zawiyah for Spiritual Leadership
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Syarat menjadi khalifah adalah punya kompetensi untuk “menerima wahyu” (mampu bercakap-cakap dengan Tuhan atau berinteraksi dengan alam malakut). Mampu memahami pesan langit. Dengan kompetensi inilah khalifah disebut sebagai “wakil Tuhan” (khalifatullah). Ia merupakan wujud “dhahir” Tuhan. Wasilah. Sebab, Tuhan yang maha tersembunyi menjadi nyata atau diketahui, akibat diutusnya mereka.