MUNAJAT SUFI, YANG MENGGUNCANG PANGGUNG MTQ


“Jurnal Pemuda Sufi” | Artikel No. 42 | Juni 2022


MUNAJAT SUFI, YANG MENGGUNCANG PANGGUNG MTQ
Oleh Said Muniruddin

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Perhelatan akbar MTQ Aceh ke-35 yang berlangsung pada 18-24 Juni 2022 di Bener Meriah telah usai. Acara berlangsung sukses. Dari berbagai agenda acara, menurut tamu dan pengunjung, yang paling mengguncang adalah dua puisi sufi, yang dipresentasikan saat pembukaan dan penutupan MTQ.

Seperti biasa, ritual pembukaan dan penutupan MTQ di Aceh diawali dengan penekanan tombol sirine oleh pejabat tinggi provinsi bersama unsur Forkopimda kabupaten. Dilanjutkan dengan gemuruh petir, kilat dan badai. Beberapa saat kemudian terdengar suara turunnya “wahyu”. Untuk malam pembukaan dibaca Surah Al-‘Alaq 1-5 beserta terjemahan arti. Sedangkan dimalam penutupan, dikumandangkan Surah Al-Maidah 5 beserta terjemahnya. Barulah kemudian, dilanjutkan dengan “musikalisasi puisi sufi”.

Pada saat pembukaan, kami mengangkat “The Fire of Quran”. Sebuah puisi yang kami karang secara khusus untuk MTQ Aceh ke-35 yang berlangsung di Bener Meriah. Puisi ini mengambil setting tentang “Api Quran” yang dinyalakan dari ketinggian tanah Aceh. Harapannya, percikannya akan membakar jiwa-jiwa para pecinta Quran untuk memakrifati setiap pesan Tuhan. Kebetulan, tanah Gayo khususnya Bener Meriah cuacanya sangat dingin. Ini mendasari lahirnya puisi tersebut, beserta simulasi pembakaran 7 tungku api disaat puisi ini dibaca.

Saat membacakan puisi tersebut, kami didampingi oleh dua sahabat lainnya. Pertama, Tgk. Mardhatillah (Dewan Hakim MTQ dan senior manajemen LPTQ Aceh) yang membaca dua ayat tentang Musa yang mencari “Api”. Satu lagi ibu Widya Astuti (ASN di Bener Meriah, juara 2 lomba Saritilawah MTQ Korpri Nasional tahun 2018 di Jakarta) yang membaca arti dari Surah Thaha 9-10 tersebut. Live pembacaan puisi sufistik “The Fire of Quran” dapat dilihat pada video dibawah.

Belum pernah sebelumnya ada event kegiatan di Bener Meriah yang menyebabkan macet total selama 5 jam, dan diperkirakan dihadiri tidak kurang dari 50.000 pengunjung. Bahkan kegiatan pacuan kuda yang sering menyedot banyak pengunjung dari berbagai kabupaten kota di Aceh, jumlah pengunjungnya mungkin hanya seperlima dari yang hadir pada MTQ ini. Masyarakat Gayo dari segala usia, setiap hari, tumpah ruah ke Lapangan Sengeda, pusat pelaksanaan MTQ.

Baca teks lengkap “The Fire of Quran”.

***

Pada malam penutupan, kami kembali membawakan “Munajat Qurani”. Sebuah puisi yang sebenarnya pernah ditampilkan pada penutupan MTQ Aceh ke-34 di Pidie pada 2019. Namun kali ini kami bawa dengan suara yang lebih kuat dan gaya yang lebih menggugah. Puisi ini juga kami tulis sendiri. Isinya lebih kepada bentuk penyadaran bahwa perlombaan bukanlah tujuan ber-MTQ. Ada hakikat-hakikat lebih tinggi yang harus dicapai dibalik kemegahan itu semua. Pembacaan lengkap munajat yang membuat merinding seluruh masyarakat dan undangan yang hadir pada malam 24 Juni 2022 itu dapat dilihat pada video dibawah ini.

Munajat sufistik ini dibacakan selama 7 menit dihadapan tidak kurang dari 100.000 penonton yang hadir dari berbagai kabupaten kota. Angka ini dua kali lipat dari jumlah yang hadir pada malam pembukaan. Belum lagi yang mengikuti prosesi malam penutupan MTQ via live streaming (disiarkan oleh Diskominfo Provinsi, Diskominfo Bener Meriah, dan Guntomara) yang totalnya mencapai 40.000 orang. Kehadiran Faul Lida, artis nasional asal Bener Meriah yang membawakan sejumlah shalawat dan lagu religi di akhir acara, ikut memberi sentuhan berbeda pada MTQ Aceh kali ini.

Baca teks lengkap “Munajat Qurani”.

***

Suksesnya opening dan closing MTQ Aceh ke-35 ini tidak terlepas dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Bener Meriah selaku panitia (khususnya Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Dinas Syariat Islam sebagai leading sector; dibantu dinas teknis dan instansi lainnya seperti Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, Pramuka, Paskibraka, siswa siswi Bener Meriah, tim tari dan juga mahasiswa KKN USK); yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, LPTQ Aceh dan event organizer (EO).

Cemara Creation sebagai EO menggandeng GUNTOMARA “Islamic Art and Architecture” (lembaga yang telah banyak terlibat dalam disain arsitektur masjid-masjid di Aceh) untuk ikut mendesain arena utama dan mimbar pendukung lainnya. Termasuk mensupport setting seremonial bersama tim Humas Pemkab Bener Meriah.

Said Husain (CEO GUNTOMARA) merupakan salah satu sosok dibalik suksesnya MTQ ini, yang di dukung oleh tim arsiteknya seperti Luthfi Ghassan (Design Manager), Ali Ridha (Event Manager) dan staf GUNTOMARA lainnya. Sementara sejumlah tenaga ahli lokal tanah Gayo telah memberi sentuhan dan pengawalan yang kuat terhadap kelangsungan MTQ. Diantaranya Muhammad Ferah Yosantia (project manager), Rizqi Mardhatillah (site supervisor), Kartika Singah Bengi (stage controller), Ridha Safwandi (project supervisor), Eko dan Teguh (foremen) dan lainnya. Tim pendukung juga berasal dari Fams Production, Anoma Film, Menara, Pamor dan vendor lokal lainnya.

Said Husain dan tim GUNTOMARA, sebelumnya pada 2019 juga pernah sukses mendukung Pemerintah Kabupaten Pidie dalam penyelenggaraan MTQ ke-34. Termasuk pembangunan gedung megah Pidie Convention Center (PCC) yang desain interior dan eksteriornya dipercayakan kepada tim arsiteknya. Kali ini, hanya efektif dalam masa kerja dua bulan, seluruh tim Cemara Creation dan GUNTOMARA sukses memberi dukungan terhadap disain kegiatan MTQ.

MTQ Aceh ke-36 akan dilaksanakan di Simeulu pada 2023 mendatang. Semoga mendulang sukses yang sama, dan mungkin dalam bentuk berbeda. Kerjasama pemerintah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Gema kompetisi seni Alquran terus menjadi daya tarik bagi masyarakat. Lebih dari itu, kita berharap agar Alquran akan menjadi jiwa bagi kita semua.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.*****
___________________
SAID MUNIRUDDIN
The Zawiyah for Spiritual Leadership
YouTube: https://www.youtube.com/c/SaidMuniruddin
Web: saidmuniruddin.com
fb: http://www.facebook.com/saidmuniruddin/
Twitter & IG: @saidmuniruddin

Next Post

JEJAK RASULULLAH DI TANAH GAYO

Wed Jun 29 , 2022
“Jurnal […]

Kajian Lainnya